Selasa, 20 Agustus 2019

Pandapat Masyarakat tentang Escorting Ambulance

Beberapa masyarakat pasti menganggap aksi para relawam escorting ini sangat berbahaya. Betul, memang yang mereka lakukan berbahaya, tetapi mereka melakukan itu semata-mata hanya untuk membantu ambulance agar cepat sampai tujuan.

Berbeda dengan keluarga pasien, mereka merasa sangat terbantu dan berterimakasih dengan adanya team escort. Bahkan, beberapa dari keluarga pasien ada yang sampai terharu karena mereka baru pertama kali melihat orang yang mau membukakan jalan ambulance. Tidak sedikit keluarga pasien yang berusaha memberi kami imbalan, tetapi sebisa mungkin imbalan itu kami tolak, karena kami tidak mengaharapkan imbalan, tetapi yang mereka harapkan adalah pasien bisa selamat dan cepat sembuh.

Pendapat Driver Ambulance Tentang adanya Escorting Ambulance

Bagaimana kah pendapat para driver ambulance mengenai adanya team escort yang bermunculan di berbagai daerah?

Jawabannya adalah, mereka merasa sangat terbantu dengan adanya para relawan escorting ambulance, terlebih ketika mereka membawa pasien emergency dengan kondisi jalan yang macet

Relawan Escorting

Sebelumnya, apa itu relawan escorting ambulance?

Relawan escorting ambulance adalah kumpulan sekelompok orang berjiwa sosial yang bergerak dengan cara membantu memperlancar jalannya ambulance.

Relawan escorting ambulance sendiri sudah ada hampir di semua daerah. Mereka didirikan atas dasar rasa kemanusiaan dan keikhlasan. Mereka rela membantu jalannya ambulance walaupun nyawa mereka taruhannya. Mengapa mereka melalukan itu? Karena masyarakat Indonesia beberapa masih kurang sadar terhadap kendaraan gawat darurat.

Apa hambatan yang mereka alami ketika sedang bertugas?

Tentu saja sangat banyak, mulai dari lalu lintas yang macet sampai jajaran. Mereka harus berkonsentrasi penuh ketika sedang bertugas, kenapa? Di saat mereka membukakan jalan, mereka dihadapkan dengan situasi jalan yang tidak pasti dan terkadang ditambah kondisi pasien yang memburuk.

Apa yang mereka lakukan itu legal?

Untuk saat ini yang mereka lakukan masih bisa dibilang ilegal, karena belum ada landasan hukum yang tepat untuk kegiatan mereka. Mereka pun kadang diberhentikan oleh petugas yang berjaga. Lalu, kalau mereka dilarang, siapa yang akan menyadarkan masyarakat tentang kesadaran terhadap kendaraan darurat? Jika memang membuka jalan untuk ambulance tugas aparat, kami tidak akan muncul, karena dari aparat sudah turun ke lapangan. Tetapi, kenyataannya? Ketika ada ambulance beberapa hanya diam di pos sambil mengamati. Padahal ambulance sudah menjadi kendaraan prioritas no. 2 setelah damkar, itu teorinya, kenyataanya? Tidak ada yang peduli tentang itu, bahkan malah memanfaatkan kendaraan tersebut agar bisa lolos lampu merah atau kemacetan.